Senin, 05 Januari 2009

bara

mbak,
aku pernah membaca kau begitu putus asa menyebutkan Tuhan dengan nama siapa. waktu itu aku begitu bingung dengan kalimat-kalimat mu. mengapa untuk teka-teki semudah itu kau menjadi pusing karenanya. dan maaf, waktu itu aku berpikir aku lebih pintar dari engkau.
mbak,
aku rindu. di saat kejutan seperti ini datang pada ku. aku segera tau betapa aku tidak lebih pintar dari mu, aku jauh lebih bodoh. maka, aku ingin sekali bercerita padamu.
mbak,
bagaimana ini?